Pages

Jan 5, 2011

Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah

Mirza Ghulam Ahmad
Jelaslah kiranya, bahwa untuk mengetahui "Apa dan Siapa Ah­madiyah" sampai kepada lubuk dasarnya, pada hakikat dirinya latar belakang munculnya, kekuatan berpijaknya serta bayangan tempat berteduhnya, akan memerlukan ketekunan menggarap dan ketelitian menelaah kitab-kitab Ahmadiyah baik yang Qadiani maupun yang Lahore. Alhasil kita harus masuk liwat belakang dari pintu dapur Ahmadiyah, dimana masakan Mirza Ghulam Ahmad ini, digarap.

Nama "ahmadiyah" bukan pertama kalinya ada setelah Mirza Ghulam Ahmad membentuk atau mengadakannya. Jauh-jauh sebelum Mirza Ghulam dikenal, nama Ahmadiyah itu telah ada. Ketika Mirza Ghulam masih bocah jadi masih belum ada apa-apa padanya, Sir syed Ahmad Khan, (1817-1898) pendiri Aligarh yang mashur itu, pada tahun 1842 membukukan hasil-hasil kuliyah-kuliyahnya dengan judul: "Al-Khutbatu-Al-Ahmadiyah" Ketika itu Mirza masih berumur kurang lebih tujuh tahun.


Mirza Ghulam Ahmad, pendiri Ahmadiyah, mempunyai banyak nama dan keturunan. Suatu keistimewaan buat dia, konon semua itu diperoleh dari Tuhannya. Bahkan yang lebih menarik lagi, Mirza Ghulam Ahmad menguasai banyak bahasa, antaranya: Bahasa Urdu, Inggris, Arab, Parsi, dan bahasa Ibrani. Dengan bahasa-bahasa itulah ia berdialog dengan Tuhannya.

Aliran atau gerakan Ahmadiyah yang didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad dari Qadian India terkenal juga dengan doktrin kedatangan kembali Almasih dan Almahdi. Bahkan yang menarik dari aliran ini ialah bahwa Al masih dan Al mahdi itu sudah datang dan terdapat pada seseorang yang bernama Mirza Ghulam Ahmad. Ia merangkap kedua jabatan itu sekaligus.

Sungguh sangat menyedihkan bahwa Islam dilingkari dan diisap oleh gerakan semacam itu, yang pada lahirnya merupakan mercu suar Islam dengan pancaran sinar terang benderang, namun pada hakikatnya mercu suar itu telah mengantar biduk-biduk iman serta pikiran manusia ke tempat labuh yang sesat sehingga menimbulkan tubrukan-tubrukan keras dan kerusakan­kerusakan fatal.

Adalah menjadi harapan-harapan penulis buku “Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah“, semoga dapat dijadikan pangkal studi mendalam terhadap gerakan atau aliran Ahmadiyah maupun terhadap gerakan-gerakan yang lain.

Download :   ahmadiyah telanjang

No comments:

Post a Comment