Mujahid seorang pemuda biasa, mahasiswa sebuah universitas di Surabaya, dengan semangat membara berangkat ke Afghanistan dengan niat ikut berjihad melawan invasi Rusia terhadap nagera itu. Belum sempat ikut berperang, kaum mujahidin berhasil mengusir tentara Rusia keluar dari Afghan. Saat itu tepat delapan bulan Mujahid berada di Afghanistan.
Mujahid akhirnya pulang ke kampung halamannya di Lamongan. Ia menikah degnan Nur, gadis pilihan keluarganya. Mereka lalu hijrah ke Denpasar. Di Denpasar, Mujahid membuka usaha wartel yang belakangan lumayan sukses.
Tujuh tahun kemudian, seorang tamu tak dikenal datang mengunjungi Mujahid. Ia mengaku veteran Afghan. Imam Sugiri namanya. Imam Sugiri meminta mengantarnya ke beberapa lokasi yang dikunjung turis-turis asing.